“ (Yaitu) beberapa orang yang beriman serta hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, cuma dengan mengingati Allah-lah hati jadi tenteram, ” (QS. Ar-R’ad : 28).
“Bukankah Kami sudah melapangkan untukmu dadamu? dan Kami sudah menyingkirkan daripadamu bebanmu, yang memberatkan punggungmu? ” (QS. Alam Nasyrah : 1-3).
“Dan apa sajakah nikmat yang ada pada anda, jadi dari Allah-lah (datangnya), da jika anda ditimpa oleh kemudharatan, jadi cuma kepada-Nya-lah anda memohon pertolongan, ” (QS. An-Nahl : 53).
STRES bagian dari kehidupan, apa pun yang berlangsung pada fisik serta di sekitarnya, yaitu gelombang-gelombang kehidupan menuntut seseorang manusia untuk beradaptasi.
Stres adalah reaksi awal dari penyelesaian diri itu. Sedikit stres perlu, agar manusia jadi waspada, jadi tambah kuat, dan dapat beradaptasi.
Stres sebenarnya yaitu akumulasi dari reaksi tubuh pada kondisi, atau sekitar lingkungan yang tampak beresiko atau menyusahkan. Stres buat tubuh menghasilkan hormon adrenalin yang berperan untuk menjaga diri.
Jadi sesungguhnya stres yaitu reaksi badan yang alami, nyaris sama juga dengan reaksi spontan tubuh lain, seperti rekasi badan saat menghindar dari panas umpamanya?. Atau saat saat kita berselimut waktu udara dingin menimpa badan?
Sebagian penyebabnya stres bisa bersumber dari permasalahan kehidupan. Baik yang sifatnya fisik biologik seperti panas, dingin, infeksi, rasa nyeri, pukulan, kehidupan metropolitan yang sumpek (cruded, polusi, dan kepadatan).
Juga yang sifatnya psikologis seperti takut, cemas, kuatir, geram kekecewaan, kesepian, putus cinta, akibatnya karena
ketidakharmonisan rumah tangga, beban study, beban pekerjaan, atau ketidakterimaan diri pada fakta hidup yang terkadang tidak sesuai sama harapan. Atau yang sifatnya sosial budaya seperti menganggur, bercerai, koflik, permusuhan yang disebabakan pergantian hidup pernikahan, geser sekolah, geser kerja, atau ditinggalkan beberapa orang yang dicintai.
Sedikit stres sebenarnya begitu berguna untuk manusia bila meningkatkan sesorang untuk berpikir dan berupaya lebih tangguh hadapi tantangan hidup. Tetapi kegagalan seseorang dalam beradaptasi pada stress, menyebabkan ia tak mamapu merampungkan masalah kehidupannya. Seperti tak berhasil meraih harapannya, menanggung derita, dan merasa tertekan.
Nah, stres itu sebenarnya telah membahayakan untuk dirinya. Hasil riset mengatakan, bila nyaris semua penyakit yang di derita oleh manusia muaranya di sebabkan oleh stres. Karena keadaan jiwa yang tertekan dapat bikin aliran darah dan metabolism jadi tidak prima hingga buat kita sakit.
Saat seorang memperoleh impuls rangsangan dengan cara terus-menerus dan berkali-kali yang melampau batas penyesuaian, buat seseorang alami stres yang berat, yang umum di sebut distress.
Stres dapat juga berawal dari keadaan psikis, apabila kita temukan orang yang sakit, pada intinya keadaan kejiwaannya juga tengah terganggu. Keadaan jiwa yang tertekan akan memengaruhi fikiran dan perasaan. Jadi sesungguhnya, penyakit yang di derita manusia telah condong ke arah psikis atau kejiwaannya yang tengah alami masalah.
Saat kita tengah stres, tubuh kita dengan cara otomatis akan membuahkan hormon adrenalin dan kortisol. Ke-2 hormon itu akan menyebabkan jantung berdetak lebih cepat daripada kondisi normal. Darah pasti akan mengalir dengan cepat. Kondisi ini spesifik kuras tenaga lantaran kandungan gula darah akan terkuras cepat. Otot juga jadi tegang, terlebih otot di sekitaran mata dan kepala.
Advertisement