Assalaamualaikum
Ustadz, Saya menikah telah 8 th., dikaruniai 2 anak. Suami saya bekerja di kapal. Permasalahan saya : suami sering chat dengan wanita lain waktu ketahuan dengan saya dia bilang itu cuma dunia maya tuturnya.
Tidak lama kemudian dia berbuat seperti itu lagi. nama chat wanita itu ditukar dengan nama cowok, Ustadz. Akhrnya saya cekcok lagi. Hingga lalu dia menghapus chat semuanya agar saya percaya bila dia tak terkait dengan wanita itu.
Ternyata dia teleponan Ustadz dengan wanita itu, sampai dibeliin pulsa itu cewek. Pas saya tanya dia geram besar sama saya serta dia menendang saya walaupun alhamdulillah tak tentang saya.
Dia bilang saya telah berani buka-buka hp dia Ustadz. Jadi saya ditelepon suami, dia berikan ceramah pada saya Ustadz.
Bagaimana saya mesti bertindak Ustadz? saya tidak ingin ada perceraian karena ada anak serta saya masihlah mencintai suami saya.
Mengapa dia begitu selalu Ustadz? Sampai dia bilang bila terkait badan dengan saya karena kasihan serta saya dimaksud maling lantaran telah buka ponsel dia Ustadz. Mohon percerahannya. Terima kasih banyak.
Wassalamualaikum wr. wb
Jawaban :
Nanda yang mudah-mudahan selalu dilindungi Allah. Memang idealnya suami istri dapat sama-sama terbuka, termasuk masalah ponsel. Chatting dengan siapa, mengobrol mengenai apa, pasutri harusnya saling tahu.
Walau demikian memang ada type suami maupun istri yang ingin punya privacy, tidak mau ponsel atau laptopnya di buka oleh pasangannya sendiri. Kita juga butuh menghargai area privacy tersebut .
Selama chattingannya tak menjurus pada hal-hal yang melanggar larangan Allah, sesungguhnya Nanda butuh berikan suami ruang untuk chat dengan rekannya. Jangan sangat posesif atau cemburu berlebihan.
Akan tetapi bila memanglah ternyata Nanda mendapati chattingan mereka telah ke arah perzinaan serta semacamnya, memanglah tidak salah bila Nanda marah pada suami serta memohonnya tak melakukan hal semacam itu lagi. Justru Nanda mesti tegas misalnya dengan memohon bantuan pihak ketiga yang terpercaya dari keluarga suami untuk turut mengawasi, supaya suami tidak berani berbuat lebih jauh dengan teman chatnya tersebut .
Memang di sinilah letak seni berdakwah dalam rumah tangga, kita tak bisa jemu mengingatkan, walau suami murka bahkan tidak ingin mengabulkan permintaan kita tidak untuk lagi terkait chat atau apa pun dengan wanita lain. Sebagai istri, kita mesti selalu bersabar menegur suami bila ia bersalah. Tinggal caranya dipermanis, agar suami tidak tersinggung serta ingin mendengarkan kita.
Yang tidak kalah penting, Nanda butuh sekali selalu berdoa pada Allah supaya suami di beri hidayah, tak akan melakukan hal yang tidak disukai istri.
Bukankah sebaik-baik pria yaitu mereka yang memperlakukan istri dengan sebaik-baiknya?
Mudah-mudahan Allah melindungi Nanda, suami serta ke-2 buah hati, menjadikan rumah tangga penuh kehangatan serta keharmonisan, sakinah mawaddah warahmah. Aamiin.
SUMBER ; http://www.rindumadinah.com/2016/04/begini-jawaban-ustadz-tentang-jika.html
Advertisement